Perbedaan Huruf Kapital dan Huruf Kecil pada Tampilan Keluaran

Huruf adalah salah satu elemen terpentingdalam Desain Grafis karena huruf merupakan sebuah bentuk yang universal untuk menghantarkan bentuk visual menjadi sebuah bentuk bahasa. Penggunaan huruf kapital dan kecil dimaksudkan agar orang yang membaca tulisan tersebut bisa membaca dengan baik dan jelas. Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar atau yang disebut uppercase (sering juga disebut dengan capitals atau caps) dan huruf kecil atau yang disebut lowercase. Istilah ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang awalnya ditemukan oleh Johan Gutenburg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut dengan type case. Huruf besar disimpan di dalam kotak pada bagian atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah dari kotak (lower case). Kelengkapan character dalam sebuah alfabet (set character) biasanya memiliki uppercase yang berjumlah 26 dan lowercase dalam jumlah yang sama. 

Huruf Kapital :

1. Dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat. Misal : Aku membaca buku.
2. Dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan. Misal : Islam, Quran.
3. Dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, dan keturunan. Misal : Sultan Hasanuddin.
4. Dipakai sebagai huruf pertama nama orang. Misal : Maudy Ayunda.
5. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa. Misal : bangsa Viking.
6. Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, dan hari. Misal : tahun Hijriah, bulan Juli, hari Senin.
7. Dipakai sebagai huruf pertama nama kota, negara, dan benua. Misal :  Malang, Indonesia, Asia.
8. Dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama gelar. Misal : Dr, S.E, S.H

Huruf Kecil : 

1. Dipakai sesudah huruf besar pada sebuah kalimat. Misal : Aku Membaca Buku.
2. Dipakai sesudah huruf besar pada sebuah kata. Misal : Buku, Meja.

 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rupa_huruf